KH Zainuddin MZ
Biografi KH Zainuddin MZ
Nama Lengkap: KH Zainuddin
Muhammad Zein (M.Z.)
Tanggal Lahir :2 Maret 1951
Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia
Wafat: 5 Juli 2011
Agama: Islam
Pendidikan : S1 IAIN Syarif
Hidayatullah, Dr Hc Universitas Kebangsaan Malaysia
Ayah:Turmudzi
Ibu:Zainabun
Istri :Hj Kholilah
Anak :1. Fikri Haikal M.Z. 2.
Lutfi M.Z. 3. Kiki M.Z. 4. Zaki M.Z.
Istri :Hj Kholilah
Anak :1. Fikri Haikal M.Z. 2.
Lutfi M.Z. 3. Kiki M.Z. 4. Zaki M.Z.
Masuk Partai karena Penasaran
KH Zainuddin MZ lahir pada tanggal
2 Maret 1951 di Jakarta. Beliau merupakan seorang pemuka agama Islam di
Indonesia. Julukannya adalah "dai sejuta umat". Ia pernah menjabat
sebagai ketua umum Partai Bintang Reformasi, kemudian digantikan oleh Bursah
Zarnubi. Seiring pergantian tersebut, terjadilan friksi di dalam partai.
Zainuddin yang pernah aktif di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemudian
dikabarkan kembali ke Partai berlambang Ka'bah itu atas tawaran Surya Dharma
Ali, Ketua Umum P
Masuk Partai karena Penasaran
Sesungguhnya apa yang membuat KH
Zainuddin M.Z. dulu bisa terangsang masuk PPP? Ternyata, jawabannya sepele,
sebagaimana dikemukakannya kepada Jawa Pos. "Karena saya penasaran mengapa
partai berbasis Islam tidak memenangkan pemilu. Ketika ia baru masuk, karena popularitasnya,
ia dengan cepat bisa langsung menempati posisi salah satu ketua DPP.
Namun, tampaknya, itu sekadar
cerita masa lalu. Harapan PPP untuk memanfaatkan dai sejuta umat untuk
mendongkrak perolehan suaranya (jadi vote-getter) yang jeblok pada Pemilu 1999
justru menjadi persoalan baru. Pasalnya, Zainuddin hengkang dari PPP dan
mendeklerasikan PPP Reformasi.
Dengan ketokohan dan
senioritasnya, kini Zainuddin tampil sebagai komandan PPP Reformasi yang
sebagian besar diisi kalangan muda PPP. Tapi, dia menolak jika peran dominannya
dinilai datang tiba-tiba. Sebab, katanya, dia bukan orang baru di PPP.
Sebelum masuk DPP, dia sudah
menjadi pengurus aktif PPP, yakni menjadi anggota dewan penasihat DPW DKI
Jakarta. Lebih jauh lagi, berkat kelihaiannya mengomunikasikan ajaran agama
dengan gaya tutur yang luwes, sederhana, dan dibumbui humor segar, partai yang
merupakan fusi beberapa partai Islam itu jauh-jauh hari (sejak Pemilu 1977)
sudah memanfaatkannya sebagai vote-getter.
Bersama Raja Dangdut H Rhoma
Irama, dia berkeliling berbagai wilayah mengampanyekan partai yang saat itu
bergambar Ka’bah -sebelum berganti gambar bintang. Hasil yang diperoleh sangat
signifikan dan mempengaruhi dominasi Golkar. Tak ayal, kondisi itu membuat
penguasa Orde Baru waswas. "Akibatnya, kita dapat teror. Saat itu
ganas-ganasnya Golkar," tuturnya.
Totalitas Zainuddin buat PPP bisa
dirunut dari latar belakangnya. Pertama, secara kultural dia warga nahdliyin,
atau menjadi bagian dari keluarga besar NU. Dengan posisinya tersebut, dia ingin
memperjuangkan NU yang saat itu menjadi bagian dari fusi PPP yang dipaksakan
Orde Baru pada 5 Januari 1971. Untuk diketahui, ormas lain yang menjadi bagian
fusi itu, antara lain, Muslimin Indonesia (MI), Perti, dan PSII.
Selain itu, keterlibatannya dalam
PPP tidak bisa dilepaskan dari guru ngajinya, KH Idham Chalid. Sebab, gurunya
yang pernah jadi ketua umum PB NU itu salah seorang deklarator PPP. Dia mengaku
lama nyantri di Ponpes Idham Khalid yang berada di bilangan Cipete, yang
belakangan identik sebagai kubu dalam NU.
KH. Zainuddin MZ meninggal dunia, Selasa, 5 Juli 2011. Seperti yang penulis
kutip dari situs vivanews.com, "Beliau meninggal dunia jam 10.15 WIB
di RSPP," ujar KH Mahdi yang merupakan kerabat dekat almarhum.