PENDIDIKAN DALAM ISLAM
A.
Konsep
Pendidikan Dalam Islam
Islam sebagai
agama yang universal memberikan pedoman hidup bagi manusia menuju kehidupan
yang bahagia. Kebahagiaan hidup manusia itulah yang menjadi sasaran hidup
manusia yang pecapaiannya sangat bergantung pada masalah pendidikan. Selain
itu, pendidikan merupakan kunci untuk membuka pintu kearah modernisasi. Maka
modernesasi hanya bisa dicapai melalui pemberdayaan pendidikan. Dengan demikian,
modernesasi juga menjadi tujuan ajaran islam. Akan tetapi modernesasi yang
menjadi tujuan islam itu harus sesuai
dengan tolak ukur ajarannya. Untuk menuju itu, agama samawi ini telah memiliki
konsepnya, khususnya masalah pendidikan islam. Guna mendapatkan gambaran
tentang konsep pendidikan islam, para pedagog muslim setidaknya menawarkan tiga
istilah sebagai referensi dalam rangka
mengkaji problematikan sistem pendidikannya, yaitu pendidikan islam. Diantara
mereka adalah Abdurrahman an-Nahlawy. Menurutnya lafal-lafal itu adalah Tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib. Namun hans Wehr, seorang ahli
bahasa, mengartikan lafal tahzib
dengan arti yang ada kesamaannya dengan ketiga lafal sebelumnya. Oleh karena
dalam membahas masalah pendidikan dalam islam harus dikaitkan dengan keempat
istilah itu.
1. Tarbiyah
Istilah tarbiyah memiliki beberapa arti
diantaranya: pendidikan, asuhan, pengajaran, perintah, pendidikan,
pemeliharaan, dan peningkatan. Istilah tarbiyah berasal dari kata raba yarbu,
yang berarti tumbuh dan berkembang. Kata tarbiyah dalam al – qur’an diartikan
sebagai proses pendidikan. Namun makna
pendidikan dalam al – qur’an tidak terbatas pada aspek kognitif berupa
bentuk pengetahuan, akan tetapi pendidikan juga meliputi aspek afektif yang
direalisasikan sebagai apresiasi atau respek terhadap pengetahuan tersebut. Selain itu
tarbiyah juga meliputi aspek tindakan (psikomotorik). Terma at – tarbiyah dalam
al –qur’an tidak sekedar merupakan upaya pendidikan pada umumnya, tetapi konsep
ini juga meliputi aspek religious yang dikaitkan dengan konsep tauhid rububiyah yang berarti
mengesakan Allah SWT.
2. At –
Ta’lim
Pendidikan dalam arti ta’lim menunjukkkan
proses pemberian informasi kepada obyek didik yaitu makhluk yang berakal.
proses ta’lim ini merupakan suatu kelebihan manusia sebagai makhluk hidup,
karena disini manusia memiliki akal pada dirinya. Sehingga melalui proses
ta’lim itu,
3. At –
Ta’dib
Ta’dib berasal dari kata adab berarti disiplin
tubuh, jiwa dan ruh. Disiplin menegaskan pengenalan dan pengakuan yang tepat
hubungannya dengan kemampuan dan potensi jasmaniyah, ruhaniyah, dan
intelektual.
4. At – Tahzib
B.
Pendidikan
Sebagai Sebuah Sistem
C.
Tujuan
Pendidikan Islam
Dalam adagium ushuliyah
dikatakan bahwa, “al-umur bi maqashidiha”,
bahwa setiap tindakan dan aktifitas harus berorientasi pada tujuan atau rencana
yang telah ditetapkan. Adagium ini menunjukan bahwa pendidikan seharusnya
berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai, bukan semata- mata berorientasi
pada sederetan materi. Karena itulah, tujuan pendidikan islam menjadi komponen
pendidikan yang harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskan komponen –
komponen pendidikan yang lain.
Tujuan merupakan standart usaha yang dapat
ditentukan, serta mengarahkan usaha yang akan dilalui dan merupakan titik
tangkal untuk mencapai tujua-tujuan lain. Disamping itu, tujuan dapat membatasi
ruang gerak usaha, agar kegiatan dapat terfocus pada apa yang dicita-citakan,
dan yang terpenting lagi adalah dapat memberi penilaian atau evaluasi pada
usaha –usaha pendidikan.
Pada dasarnya tujuan pendidikan islam identik dengan
tujuan hidup manusia. Secara umum, tujuan pendidikan islam adalah arah yang
diharapkan setelah subyek didik mengalami perubahan proses pendidikan, baik
pada tingkah laku individu dan kehidupan pribadinya maupun kehidupan masyarakat
maupun alam sekitarnya. Sedangkan secara khusus, tujuan pendidikan islam
seperti yang di kemukakakn oleh pakar pendidikan, diantarnya sebagai berikut:
1. Ali
Asyraf
Mengatakan bahwa
pendidikan islam bertujuan menimbulkan pertumbuhan yang seimbang dari
kepribadian total manusia meliputi latihan spiritual, intelektual, rasional,
perasaan, dan kepekaan tubuh manusia. Karena itu, pendidikan seharusnya menyediakan jalan bagi pertumbuhan
manusia dalam berbagai aspek, baik secara individual maupun secara kolektif dan
memotivasi semua aspek untuk mencapai kabaikan dan kesempurnaan.
Pada pernyataan
tersebut, terkesan bahwa tujuan pendidikan islam adalah berusaha untuk
menciptakan pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang antara semua potensi
jiwa manusia, yaitu menyelaraskan fungsi fisik, akal, dan perasaan atau daya
spiritual manusia untuk menjadi baik yang pada akhirnya membawa manusia tersebut sempurna dalam hidupnya.
2. Abdul
Fatah Jalal
Mengatakan bahwa
ilmu pendidikan adalah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah SWT. Jadi
menurut islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan
kepada Allah SWT. Islam menghendaki agar manusia di didik supayan ia mampu
merealisasikan tujuan hidupnya sebagaiman yang telah digariskan oleh Allah
SWT. Tujuan hidup manusia itu ialah
beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalm QS. Adz-Dzariyat: 56
sebagi berikut:
Abdul Fatah
Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada
menunaikan shalat, shoum, zakat, ibadah haji, serta mngucapkan syahadat. Tetapi
sebenarnya ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang
dihadapkan( atau disandarkan) kepada Allah, aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam untuk mempelajarinya
agar ia dapat mengamalkannya dengan cara yang benar. Ibadah adalah jalan hidup
yang mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang di lakukan manusia
berupa perkataan, perbuatan, perasaan, pemikiran yang disangkutkan kepada
Allah.
3. Ali
Syaibani
Menjabarkan
tujuan pendidikan islam menjadi:
a. Tujuan
yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan ,
tingkah laku, jasmani dan rohani, dan kemampuan – kemampuan yanga harus dimilki
untuk hidup didunia dan diakhirat.
b. Tujuan
yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah
laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya
pengalaman masyarakat.
c.
Tujuan profesional yang berkaitan dengan
pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi dan
sebagai kegiatan masyarakat.
Dari segenap
uraian – uraian tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan
diatas, dapat disistematisasi sebagi berikut:
1. Terwujudnya
insan akademik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Terwujudnya
insan kamil yang berakhlaqul karimah
3. Terwujudnya
insan muslim yang berkepribadian baik
4. Terwujudnya
insan yang cerdas dalam mengaji dan mengkaji ilmu pengetahuan
5. Terwujudnya
insan yang bermanfaat untuk kehidupan orang lain
6. Terwujudnya
insan yang sehat jasmani dan rohani
7. Terwujudnya
karakter muslim yang menyebarkan ilmunya kepada sesama manusia
Untuk mewujudkan
tujuan –tujuan diatas, pendidikan islam harus memiliki lembaga yang berkualitas
dengan dilengkapi oleh sumber daya pendidik yang kompeten.