Bimbingan Karir Islam
Bimbingan karir Islam adalah proses pemberian bantuan terhadap individu
agar dalam proses mencari pekerjaan dan bekerja senantiasa selaras dengan
ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup dunia
dan akhirat.
Manusia merupakan makhluk jasmaniah dan rohaniah. Sebagai makhluk jasmaniah
manusia memiliki sejumlah kebutuhan jasmani seperti sandang, pangan, papan, dan
sebagainya. Guna memenuhi kebutuhan jasmaninya itu manusia bekerja, berusaha,
walaupun bekerja dan berusaha itu tidak semata-mata hanya untuk keperluan
jasmani saja dalam pekerjaan manusia dapat juga memperoleh kepuasan rohani.
Seperti yang telah diketahui, bimbingan lebih bersifat preventif, dengan
demikian proses pemberian bantuan bimbingan lebih banyak menekankan agar seseorang
manakala akan mencari pekerjaan jangan sampai menyimpang dari ketentuan dan
petunjuk Allah.
Dalam kehidupan orang
dewasa, bekerja merupakan suatu bidang yang sangat pokok, yang mengisi sebagian
besar waktunya menuntut sebagian besar pikirannya dan menyentuh sebagian besar
perasaannya. Melalui pekerjaannya seseorang melayani kebutuhan masyarakat,
mendapat imbalan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya sendiri, menciptakan
identitas diri dan menumbuhkan rasa harga diri. Selain itu, jabatan yang dipegang oleh
seseorang ikut menentukan pola kehidupannya sehari-hari di lingkungan pergaulan
sosialnya. Gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh jabatannya, termasuk kegiatannya
dalam waktu senggang sebagai kelanjutan dari jabatannya atau sebagai kompensasi
terhadap kekurangan atau ketimpangan yang dirasakan dalam lingkup jabatannya.
Sedangkan konseling kerja islam adalah proses pemberian bantuan kepada
individu agar menyadari kembali eksistensinya sebagai makhluk Allah yang
seharusnya dalam mencari dan melakukan pekerjaan senantiasa selaras dengan
ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan dunia
akhirat. Dengan kata lain, konseling membantu individu untuk bisa melihat
problem-problem yang dihadapainya dalam mencari pekerjaan dan melakukan
pekerjaan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan Allah.
Tujuan bimbingan dan konseling karir Islam sebagai
berikut:
1.
Membantu individu mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan upaya
mencari pekerjaan.
2.
Membantu individu mencegah timbulnya problem-problem yang berkaitan dengan
kegiatan kerja dan hubungan kerja.
3.
Membantu individu untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan upaya
mencari pekerjaan.
4.
Membantu individu untuk mampu mengatasi masalah yang berkaitan dengan
kegiatan kerja dan hubungan kerja.
Saat-saat transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja sering merupakan
masa yang sulit bagi banyak orang muda. Kesulitan itu terletak tidak saja dalam
mendapatkan jenis pekerjaan yang cocok, tetapi juga dalam penyesuaian diri
dalam suasana kerja yang baru dimasuki dan pengembangan diri selanjutnya.
Memilih lapangan
pekerjaan serta mempersiapkan diri untuk memangku jabatan yang dipilh,
menghadapkan orang muda pada tantangan yang berat, karena banyak hal yang harus
ditinjau dan diperhitungkan sekaligus.
Misalnya nilai-nilai kehidupan, harapan keluarga, prospek masa depan,
pekerjaan yang sedang ditinjau, tuntutan yang terkandung di dalam jabatan atau
profesi tertentu, pasaran kerja dan program studi akademik. Sehingga dalam
bidang karier pelayanan bidang bimbingan dan konseling ditujukan untuk mengenal
potensi diri, mengembangkan dan memantapkan pilihan karier. Bidang ini memuat
pokok-pokok berikut:
- Pengenalan terhadap dunia kerja dan usaha untuk memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Pengenalan dan pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan.
- Pengembangan dan pemantapan informasi tentang kondisi tuntutan dunia kerja, Jenis-jenis pekerjaan tertentu, serta latihan kerja sesuai dengan pilihan karier.
- Pemantapan cita-cita karier sesuai bakat, minat dan kemampuan serta pemantapan sikap positif dan objektif terhadap pilihan karier.
Asas-asas bimbingan dan konseling karir Islam merujuk asas bimbingan dan
konseling Islam yang umum serta tata nilai dan etos kerja Islam. Beberapa tata
nilai atau etos kerja Islam ada yang berkaitan dengan hubungan kerja, jadi
termasuk hubungan antara pembimbing dengan yang dibimbing, berikut asas-asas
bimbingan dan konseling karir Islam:
1.
Asas kebahagiaan dunia akhirat
2.
Asas bekerja sebagai kewajiban dan tugas mulia
3.
Asas melakukan pekerjaan yang halal dan baik
4.
Asas kemampuan dan keahlian
5.
Asas hubungan kerja yang manusiawi
Asas-asas bimbingan dan konseling karir Islam merujuk asas bimbingan dan
konseling Islam yang umum serta tata nilai dan etos kerja Islam. Beberapa tata
nilai atau etos kerja Islam ada yang berkaitan dengan hubungan kerja, jadi
termasuk hubungan antara pembimbing dengan yang dibimbing, berikut asas-asas
bimbingan dan konseling karir Islam:
1.
Asas kebahagiaan dunia akhirat
2.
Asas bekerja sebagai kewajiban dan tugas mulia
3.
Asas melakukan pekerjaan yang halal dan baik
4.
Asas kemampuan dan keahlian
5.
Asas hubungan kerja yang manusiawi
Asas-asas bimbingan dan konseling karir Islam merujuk asas bimbingan dan
konseling Islam yang umum serta tata nilai dan etos kerja Islam. Beberapa tata
nilai atau etos kerja Islam ada yang berkaitan dengan hubungan kerja, jadi
termasuk hubungan antara pembimbing dengan yang dibimbing, berikut asas-asas
bimbingan dan konseling karir Islam:
1.
Asas kebahagiaan dunia akhirat
2.
Asas bekerja sebagai kewajiban dan tugas mulia
3.
Asas melakukan pekerjaan yang halal dan baik
4.
Asas kemampuan dan keahlian
5.
Asas hubungan kerja yang manusiawi
Bekerja menurut Islam
bukan semata-mata untuk kepentingan jasmaniah dan rohaniah, melainkan juga
merupakan sarana pemenuhan kebutuhan mental dan spriritual dan kepentingan
ukhrawi, sehingga mengandung nilai ibadah maka bekerja tidak boleh sekedar
bekerja untuk bekerja atau bekerja untuk makan tetapi harus berlandaskan
nilai-nilai tertentu yang disebut tata nilai dan etos kerja.
Yang menjadi subjek dalam bimbingan dan
konseling kerja Islam adalah para pencari kerja, baik dalam rangka preventif
maupun kuratif, dan orang yang sudah bekerja. Pembimbingnya adalah orang yang
memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai ajaran Islam yang berkenaan dengan
kerja, dan mempunyai pengetahuan tentan seluk beluk dunia kerja.