Bimbingan Konseling Islam Sosial
Bimbingan sosial Islam adalah proses pemberian bantuan terhadap individu
agar dalam kehidupan kemasyarakatannya senantiasa selaras dengan ketentuan dan
petunjuk Allah sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
Konseling sosial Islam adalah proses pemberian bantuan individu agar
menyadari kembali eksistensinya sebagai makhluk Allah yang seharusnya dalam
kehidupan kemasyarakatannya senantiasa selaras dengan ketentuan dan
petunjukNya, sehingga mencapai kebahagiaan hidup dunia akhirat.
Telah diketahui bahwa bimbingan tekanannya pada upaya preventif atau
pencegahan munculnya masalah pada diri seseorang. Dengan demikian bimbingan
sosial islam merupakan proses untuk membantu seseorang agar:
1. Memahami bagaimana ketentuan dan petunjuk Allah tentang hidup
bermasyarakat.
2.
Menghayati ketentuan dan petunjuk tersebut.
3.
Mau dan mampu menjalani ketentuan dan petunjuk tersebut.
Dengan asumsi yang “haqqul yakin” bahwa ketentuan dan petunjuk Allah pasti
memberikan manfaat kepada manusia, diharapkan dengan memahami, menghayati, dan
menjalankan petunjuk dan ketentuan Allah akan terhindarlah manusia dari resiko
menghadapi masalah kehidupan.
Secara naluriah, manusia memerlukan orang lain
dalam kehidupannya. Begitu manusia dilahirkan, ia memerlukan komunikasi dengan
ibunya untuk bisa bertahan hidup (meminta perlindungan bantuan makanan) secara
kodrati, memang demikianlah diciptakan tuhan, manusia merupakan mahluk sosial,
yaitu makhluk yang memerlukan sesamanya untuk pertumbuhan dan perkembangannya,
dan tanpa sesamanya
Menurut Islam, pada mulanya manusia ini berada dalam lingkungan kecil,
sehingga hubungan sosial pun masih berada dalam ruang lingkup yang kecil pula,
yaitu dalam keluarga adam dan hawa. Semakin lama semakin berkembang biaklah
manusia ini dan menyebar kemana-mana, keberbagai daerah dengan kondisi
lingkungan fisik yang berbeda-beda, sehingga kulit manusia pun berbeda-beda.
Dan diantara tanda-tanda
kekuasaannya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan
warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi orang yang mengetahui. (QS. Ar-rum, 30. 22).
Penyebaran umat manusia keberbagai penjuru dunia itu menyebabkan pula
sebagian umat terisolasi dari yang lainnya.
Keterisolasian ini menumbuhkan bahasa
yang berbeda-beda diantara suku, kaum, atau kabilah.Dari uraian di atas diketahui bahwa Al Qur’an memberikan deskripsi atau
gambaran mengenai manusia dan kehidupan sosialnya. Secara sistematis dapat
dirinci bahwa manusia itu berada dan berhubungan dengan sesama manusia dalam
pola pokok sebagai berikut:
1.
Sebagai individu berhubungan antar individu.
2.
Sebagai individu berhubungan dengan kelompok.
3.
Sebagai kelompok berhubungan dengan kelompok.
Asas-asas bimbingan dan konseling sosial Islam adalah
landasan yang harus dijadikan pegangan dalam melakukan bimbingan dan konseling
sosial islam. Asas bimbingan dan konseling sosial Islam bersumser pada
Al-Qur’an dan Hadist. Asas-asas bimbingan dan konseling sosial Islam yaitu:
1.
Asas kebahagiaan dunia dan akhirat
2.
Asas komunikasi dan musyawarah
3.
Asas manfaat
4.
Asas kasih sayang
5.
Asas menghargai dan menghormati
6.
Asas rasa aman
7. Asas ta’awun (tolong
menolong) atau kerja sama
8. Asas toleransi
9. Asas keadilan
Subjek bimbingan dan konseling sosial Islam adalah individu, baik dalam
rangka preventif maupun kuratif, dan kelompok baik dalam rangka preventif
maupun kuratif. Pembimbing dalam bimbingan dan konseling sosial Islam adalah
orang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai ajaran Islam tentang
tata hubungan kemasyarakatan dan ahli dalam bimbingan konseling sosial Islam.
Objeknya yaitu mencegah dan mengatasi problem penyesuaian diri, problem
hubungan antar tetangga, dan problem hubungan antar kelompok.