WANITA ISLAM
Wanita
Islam merupakan bagian dari masyarakat yang tidak dapat dipisah-kan dan
mempunyai posisi yang sangat penting. Ia mempunyai kewajiban terhadap
Allah, dirinya sendiri, keluarga, lingkungan dan terhadap Islam. Pada
kali ini akan sedikit dibahas tentang kewajiban seorang muslimah
terhadap dirinya sendiri, lingkungan dan Islam.
Kewajiban Terhadap Diri Sendiri
Kewajiban seorang
muslimah terhadap dirinya adalah berhias dengan akhlaq yang mulia
sebagai cermin dari keimanan yang ada di dalam dirinya. Diantara akhlaq
mulia yang harus dimiliki seorang muslimah adalah:
1. Hati yang lembut dan perasaan yang sensitif.
Rasulullah sebagai panutan bagi seluruh umat Islam terkenal mempunyai hati yang sangat lembut.
2. Jujur.
Sifat ini mutlak harus ada pada diri setiap muslimah. Jujur dalam bersikap sehari-hari, selalu berhati-hati dengan segala ucapannya agar lidahnya tidak tergelincir pada perkataan yang dusta.
3. Berani & mempunyai fisik yang kuat.
Bagaimana seorang muslimah yang berani dan kuat ? Asma binti Abu Bakar adalah salah seorang wanita yang dapat dijadikan contoh. Dimana dalam masa kehamilannya beliau berjalan melintasi padang pasir dan menaiki bukit terjal sambil membawa bekal bagi Rasulullah dan ayahnya Abu Bakar yang ketika itu bersembunyi di gua Tsaur. Sedang-kan keberanian dalam berpendapat dapat kita ambil contoh teguran Kaulah binti Sa’labah kepada Ummar bin Khattab yang pada masa kekhalifahannya hendak membatasi harga mahar.
4. Menjauhi teman yang buruk.
Pada prinsipnya teman yang buruk adalah teman yang menjauhkan kita dari mengingat Allah dan mengajak kita pada perbuatan yang mengundang murka Allah. Teman seperti inilah yang harus kita hindari, karena akhlaq seseorang itu dapat dilihat dari akhlaq teman karibnya.
Kewajiban terhadap Lingkungannya
Seorang muslimah
hidup dalam suatu lingkungan masyarakat dan saling berinteraksi dengan
mereka. Dalam berinteraksi dengan sesamanya, seorang muslimah harus
memiliki hal-hal sebagai berikut :
1. Sikap adil.
Ia harus mampu bersikap adil kepada orang-orang di sekitar-nya. Tidak membedakan antara yang satu dengan yang lainnya.
2. Keperdulian terhadap orang lain.
Tanggap terhadap situasi dan keadaan saudaranya yang sedang mempunyai masalah. Perduli bukan berarti hanya mengetahui bagaimana keadaan saudaranya, tetapi juga berusaha untuk menunjukkan perha-tiannya sebagai bukti dari keper-duliannya itu.
3. Hati yang pengasih.
Seorang muslimah harus memiliki rasa sayang terhadap sesamanya dan mampu untuk menunjukkan rasa sayangnya itu.
4. Menjaga hak-hak orang lain.
Apa yang menjadi hak orang lain adalah merupakan kewajiban bagi diri kita untuk memenuhinya. Sebagai contoh, hak seornag muslim dari muslim yang lain adalah dikunjungi ketika ia sakit.
Kewajiban terhadap Islam
Diantara kewajiban
muslimah terhadap Islam adalah keikutsertaanya dalam menyebarkan
syiar-syiar Islam. Dengan selalu berprilaku baik, menjaga adab-adab yang
islami, dan membina hubungan baiknya dengan masyarakat, maka secara
tidak langsung ia telah turut andil dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.
Dari sinilah orang dapat melihat dan merasakan indahnya islam sebagai
rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam).
Selain itu seorang
muslimah juga dituntut untuk dapat berperan aktif dalam membina
masyarakatnya sesuai dengan kemampuan dan kelebihan masing-masing.
Aisyah ra adalah salah satu istri Rasulullah yang pandai tentang ilmu
hadits, fiqih, dan kedokteran. Kemampuan tersebut beliau ajarkan kepada
para muslimah lainnya dalam rangka keikutsertaannya membina masyarakat
pada saat itu.
Demikianlah tiga
kewajiban seorang muslimah yang harus ia jalankan. Dengan mengetahui
kewajiban-kewajiban tersebut diharapkan bahwa setiap muslimah akan
sadar, bahwa dia hidup bukan untuk dirinya sendiri, dan dia juga islam
bukan untuk dirinya sendiri, tetapi juga hidup dan islam bagi
masyarakatnya, dan harus turut serta dalam menyebarkan nilai-nilai islam
tersebut. Tanggung jawabnya begitu besar, dan kelak akan dimintai
pertanggung-jawabannya di hari akhir.